BANYUWANGI - Keberadaan Puncak Gunung Menyan yang berada di Kecamatan Kalibaru, bukan hanya dapat digunakan sebagai olahraga paralayang saja, namun ke depan juga akan digunakan tempat rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Qomariyah di Kabupaten Banyuwangi.
Survey rencana tempat hilal ini dilakukan oleh Tim Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang dipimpin M. Fauzi bersama Tim Badan Hisab dan Rukyah (BHR) Kabupaten Banyuwangi. "Puncak Gunung Menyan bukan hanya untuk rukyah awal bulan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk rukyah awal solat subuh, " kata Fauzi, Senin (18/09/2023).
Baca juga:
Dini Hari, Melepas Teman Berhaji
|
Kepala Desa Kalibaru Wetan M. Taufik, yang ikut dalam rombongan menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung keberadaan Gunung Menyan di jadikan tempat rukyah penentuan awal bulan. "Ini dapat menjadikan amal jariyah kami dan Pemerintah Desa untuk kepentingan umat, " kata Taufik.
Mengenai keberadaan jalan menuju puncak Gunung Menyan yang saat ini masih belum dapat dilewati semua jenis kendaraan, pihaknya menyampaikan bahwa ke depan akan di usahakan agar jalan menuju puncak Gunung Menyan dikeraskan atau di paving, sehingga seluruh kendaraan dapat naik ke puncaknya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin menyampaikan, bawa pihaknya mendukung penggunaan Gunung Menyan sebagai tempat Rukyatul Hilal, terlebih tempat tersebut berada di puncak pegunungan lebih terhindar dari uap air sebagaimana jika dilakukan di pantai selatan.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Tim BHR Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Gufron Musthofa menyatakan, dalam waktu dekat akan dicoba dilakukan Rukyah awal bulan Robius Tsani yang bertepatan dengan tanggal 15 Oktober. "Tinggi hilal saat itu sekitar 6 derajat dan semoga tidak ada halangan untuk melakukan rukyatul hilal, " ungkapnya.
Masyarakat sekitar Gunung Menyan menyambut baik rencana Pemerintah untuk menggunakan puncak Gunung Menyan sebagai tempat Rukyatul Hilal, sehingga tempat tersebut akan multifungsi, karena selama ini hanya digunakan untuk olahraga paralayang.